Tragedi Keramas Nista

hanya cerita nista nan gaje yang saya alami dalam minggu ini yang juga mungkin pernah anda alami tapi
mungkin tak se-nista kisah saya, atau mungkin kisah anda jauh lebih nista bin gaje dari kisah saya ini 😛

pada pagi hari selasa lalu, ketika saya bangun tidur saya merasakan kepala saya gatal. Maka dengan langkah sempoyongan saya berjalan ke lemari mengambil sampho sachetan bermerek Pan*ene dan sisir berwarna hijau. Dengan mata yang masih merem melek gak karuan saya berjalan menenteng handuk dan ke kamar mandi. Setelah membasahi rambut dengan air saya pun menyobek bungkus sampho lantas mengusap-ngusapkannya ke kepala sambil menyanyikan lagu opening SA0 yang jadi ringtone hape saya sekarang (gak penting banget). Tapi tiba-tiba saya ngerasa aneh, “ini shampo kok gak berbusa yak? Jangan-jangan…”
saya pun segera mengambil bungkus shampo tersebut.. Buju buset! Ternyata itu bukan shampo melainkan kondisioner… T.T
kampret… Saya pun mengkambinghitamkan adik laki-laki saya selaku seksi perlengkapan (what?) selama kami numpang tinggal di rumah kakek,sepertinya adek saya salah ambil shampo dari kios di rumah dan malah mengambil kondisioner laknat ini -.-
jadilah saya terpaksa keramas pake sabun mandi untuk menghilangkan efek lengket dan berminyak kondisioner nista tersebut. Karena saya tidak mungkin pergi beli shampo ke warung pinggir jalan dalam kondisi seperti tokoh anime yang lagi ngisi adegan fanservices ini -.-‘

tidak cukup dengan selasa pagi yang nista tersebut. Entahlah apa saya sedang apes, ngelamun atau rabun. Sabtu petang pas pulang ke rumah saya keramas lagi dan terjadi lagi~ (walah kok jadi lagunya NOAH).
Yah saya salah ambil shampo lagi..Huaah.. Demi Poseidon si dewa keramas (di kutuk sama poseidon) ! Kali ini malah lebih parah! Saya keramas pake hair styling cream! What the hell… Saya juga tidak menyangka kalau brand shampo Cl*ar punya produkhair styling cream dalam kemasan sachet, entahlah kapan di launching nya atau ada iklannya saya gak tau. Bejatnya lagi itu hair styling cream kemasan sachet nya mirip banget sama shampo nya. Saya pun nangis di kamar mandi meratapi kesialan yang saya alami dua kali ini. Buru-buru saya ke kios ambil shampo dengan keadaan seperti tokoh anime dalam adegan fanservices (gak penting tau!). Ternyata Ibu saya sendiri juga tidak tahu kalau produk Cl*ar yang beliau jual itu adalah hair styling cream. Saya pun mengambil shampo merek D*ve. Setelah membacanya dengan seksama saya pun kembali melanjutkan ritual keramas yang huru hara itu. Alhamdulilah gak salah lagi, saya pun jadi terharu dan menangis (gak segitunya kali)

setelah kejadian nista tersebut saya jadi jera untuk asal sabet dan asal ambil produk apapun -.-