A lollipop or A bullet

Nagisa Yamada selalu berpikir bahwa kehidupannya sangatlah malang semenjak ayahnya meninggal tertelan badai di laut. Lantas Ibunya harus menjadi tulang punggung keluarga. Sementara kakak laki-lakinya yang dulu adalah kebanggaan keluarga kini hanyalah seorang Hikikomori penambah beban ekonomi dan psikologis. Akibat semua itu Nagisa cenderung bersikap dingin. Ketika gadis dikelasnya sibuk mengoceh tentang SMA mana yang seragamnya paling manis, yang ada dipikirannya malah seragam militer dan peluru.

A lollipop or A bullet adalah manga 2 volume yang diadaptasi dari novel berjudul sama yang dikarang oleh penulis yang juga menulis novel GOSICK (sial saya lupa siapa namanya).
Pada awal membaca judulnya saya mengira ini adalah manga romance shoujo yang flufy, soalnya dari judulnya sudah kedengaran manis. Setelah membaca beberapa halamannya saya malah berpikiran kalau ini adalah manga supranatural.

Walaupun pada awalnya gak ngerti ceritanya mau dibawa ke arah mana saya memutuskan untuk terus membacanya karena terlanjur jatuh cinta dengan artworknya. Nuansa musim panas di kota kecil tepi laut tergambarkan dengan indah namun terasa sepi dan sendu.

Kalau soal alur cerita dan tokoh lainnya saya gak akan cerita lebih lanjut karena takut spoiler. Tapi boleh dibilang ceritanya itu berkembang dan berakhir dengan cukup mengejutkan, Setiap tokoh didalamnya mendapat perkembangan karakter dengan porsi yang cukup. Dimana pada akhirnya kamu sulit untuk tak merasa iba dan simpati pada mereka, baik pada Nagisa yang selalu bersikap tegar dan ingin secepat mungkin meringankan beban keluarga, bahkan Mokuzu yang pada awalnya sangat menjengkelkan dengan segala bualan dan kejahilannya.

Oh ya, ada satu lagi hal yang membuat saya penasaran untuk tetap melanjutkan membaca manga ini walaupun scanlasinya sempat terhenti cukup lama. Yang saya maksud adalah ridlle berikut ini:

“Seorang wanita dengan 1 orang putra baru saja ditinggal mati oleh suaminya. Ditengah sedihnya upacara pemakaman, dia bertemu dengan seorang pria yang merupakan rekan kantor almarhum suaminya. Mereka sempat bercakap-cakap dan si wanita merasa perasaannya lebih baik karenanya.Beberapa hari kemudian, si wanita membunuh putranya sendiri.”

Riddle tersebut di berikan pada Nagisa oleh kakaknya. Namun kakaknya mengatakan bahwa akan lebih baik jika Nagisa tidak mengetahui dan tidak bisa menebak alasan wanita itu membunuh putranya.

Kalau kamu juga penasaran dengan jawaban teka-tekinya dan kebetulan sedang mencari manga tragedi/psikologi kamu bisa mendownload manga ini di situs Mangatreaders
(dengan mendaftar sebagai member terlebih dahulu), atau kalau gak mau ribet bisa baca secara online. Karena sayangnya manga ini belum di terbitkan di Indonesia.

Tinggalkan komentar